Selasa, 15 Oktober 2013

LILIN GRATIS

LILIN GRATIS

Bekas Lelehan lilin
Pada umumnya setiap lilin yang telah dinyalakan akan meninggalkan lelehan bekas pembakaran. Lelehan bekas pembakaran ini akan dibuang dengan segera setelah lilin telah habis dan akan digantikan dengan lilin baru. Pada pembakaran tempat yang tidak rutin tentu tidak akan meninggalkan sisa pembakaran yang banyak. namun akan lain hasilnya pada pembakaran yang cukup rutin misalkan di gereja, Kelenteng atau tempat peribadatan lainnya. Tempat-tempat ini akan menghasilkan cukup banyak bekas lelehan lilin. Jika dikumpulkan maka akan bernilai ekonomis.
Peruntukan bekas lelehan lilin ini bisa dijual atau dimanfaatkan lagi meskipun secara kualitas akan jauh berkurang jika dibandingkan dengan lilin aslinya. Untuk tujuan kedua ini anda bisa memanfaatkan dengan cara yang sangat mudah. bahan-bahan yang diperlukanpun sangat mudah ditemui.

Berikut bahan yang diperlukan untuk memanfaatkan bekas lelehan lilin:
  1. Bekas lelehan lililn yang telah dipisahkan berdasarkan warna.
  2. Benang kasur (secukupnya)
  3. Gelas sloki  (gelas mini) yang bentuk dasar kecil dan bibir gelas melebar.
  4. Tusuk gigi atau biting bambu (secukupnya)
  5. Alat memasak (Panci dan Kompor)

Setelah bahan-bahan tersebut diatas sudah tersedia berikut tahap pembuatan lilin gratis seperti tertera pada judul di atas :
Lilin Gelas
  1. Masukkan bekas lelehan lilin ke dalam panci yang telah tersedia. Usahakan panci tersebut mempunyai gagang tahan panas.
  2. Panaskan panci berisi lelehan lilin sampai berubah bentuk (padat menjadi cair)
  3. Selagi menunggu lilin dipanasi, siapkan potongan benang kasur yang berfungsi sebagai sumbu dengan panjang sumbu disesuaikan dengan tinggi gelas. Pada tahap ini lebihkan panjang benang  untuk ditalikan pada tusuk gigi atau biting bambu. Jika diameter gelas kecil maka cukup gunakan tusuk gigi sebagai penahan sumbu diatas bibir gelas. namun apabila diameter gelas cukup lebar, maka gunakan biting bambu atau sapu lidi.
  4. Nah, kembali ke cerita lilin yang dipanasi, Setelah bentuk lilin berubah, maka masukkan cairan panas tersebut ke dalam gelas yang diinginkan.
  5. Selagi panas, masukkan segera sumbu yang ujungkan telah ditalikan pada tusuk gigi atau biting bambu. Pastikan bahwa sumbu tersebut tepat tertali pada tengah-tengahnya. Dan letakkan juga pada tepat ditengah bibir gelas. untuk tujuan ini anda bisa memanfaatkan media lain sebagai penahan agar biting tersebut tepat dan tetap berada di tengah bibir gelas.
  6. Tahap selanjutnya adalah menunggu agar lilin yang telah masuk ke dalam gelas tersebut dingin dan kembali ke bentuk semula menjadi padat.
  7. Setelah dingin, maka anda bisa memotong (memisahkan / melepaskan) benang atau sumbu dari tusuk gigi, biting bambu atau sapu lidi tadi. Dan Walaaaa..... Jadilah lilin rekondisi yang ada... dan tentunya anda tidak perlu membeli lilin alias Lilin Gratis. 
Dari tahapan ini masih banyak yang bisa anda improvisasi, misalkan warna lilin, aroma lilin, nayala lilin, besar nyala dan lain sebagainya. Untuk digunakan sendiri tahap ini sudah cukup untuk menghemat kocek anda, namun untuk profesional diperlukan tahapan dan cara-cara yang lebih dari sekedar uraian di atas. Namun saya tidak akan menutup kemungkinan untuk mendiskusikannya dengan anda semua. Ada saran, kritik dan pertanyaan silahkan disampaikan.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.  

0 komentar: